Maaf, Aku Melangkah Ya, Puisi Cinta Sedih Untuk Mantan

 Pada postingan sebelumnya, saya sudah pernah membahas mengenai puisi saya yang berjudul “Bahagiamu Bukanlah Bahagiaku”. Untuk kamu yang belum membacanya, bisa mencari di postingan blog ini ya.

Nah, kali ini saya juga memiliki puisi yang sebenarnya kurang lebih sama. Masih berkisah tentang pengalaman saya dulu. Bisa dibilang puisi untuk mantan ini merupakan lanjutan dari puisi terdahulu.

Puisi cinta sedih untuk mantan ini saya berikan judul “Maaf, Aku Melangkah Ya”. Ini berarti jika saya sudah harus pergi melangkah. Bukan karena aku ingkar janji, namun karena kisah kita memang sudah lama berakhir.

Sebagai insan yang tidak ingin terikat dengan masa lalu, wajar saja jika saya harus melangkah maju. Melangkah untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi, khususnya dalam hal hubungan percintaan.

Jika di dalam puisi cinta sedih sebelumnya saya masih berkutat dengan kesedihan karena ditinggalkan, maka tidak dengan puini ini. Puisi ini menjelaskan jika saya sudah bisa bahagia dengan pasangan yang baru.

Tidak cukup dengan kebahagiaan berpacaran, dalam puisi ini  juga dikisahkan jika saya sudah menikah. Sementara dia yang dulu pergi meninggalkan saya, belum juga menikah. Setidaknya, hingga puisi ini saya buat, dia masih belum menikah.

MAAF, AKU MELANGKAH YA

Dulu, kita pernah berjanji
Berjanji untuk selau bersama
Berjanji untuk selalu saling mendukung
Berjanji untuk saling melengkapi, saling mencintai.

Dulu, senyummu adalah senyumku, tangisku adalah tangismu
Suka dan duka pribadi selalu kita bagi bersama
Tanpa jarak, tanpa batas
Semuanya ikhlas tanpa rasa terpaksa.
Tapi itu dulu,

Rasa yang kini sudah sirna, sudah tiada makna lagi
Maafkan aku akhirnya melangkah
Maju meninggalkan masa lalu
Pergi jauh dari kenangan bersamamu
“KITA” sudah tidak ada lagi, kini kuganti menjadi “KAMI”
ya, “KAMI”, aku dan dia yang sudah sah,
Secara agama dan hukum negara.

Tapi, apakah aku sepantasnya meminta maaf padamu?
Bukankah dulu kamu yang pergi meninggalkanku?
Bukankah dulu kamu yang menyakitiku dengan begitu kejam?
Menggoreskan luka, lalu menyiramnya dengan asam, pedih
Begitu sakit, sakit yang tidak pernah kamu pedulikan
Sakit bagiku, tapi mungkin saja bahagia buatmu.

Dua bulan berlalu
Tentu saja pedihku belum pulih, lukaku belum sembuh
Kamu sudah bersama dia, dia lelaki pilihan hatimu tuk jadi gantiku
Bahkan mungkin, kamu pilih sebelum meninggalkanku.

Namun ternyata,
Kisahmu dengan dia hanya menyisakan luka di hatimu
Juga kisahmu dengan lelaki penggantinya
Hanya datang dan pergi sembari meninggalkan goresan di hatimu
Mungkinkah kamu merasakan apa yang dulu kurasakan?
Entahlah !!.

Kini,
Aku sudah sembuh, tanpa luka, tanpa rasa pedih
Kini,
Aku sudah bahagia bersama dia, wanita pilihanku
Aku berharap, kamu bisa temukan lelaki
Lelaki yang tepat buatmu dan menjadi bahagiamu
Aku berharap, “KALIAN” segera nyata, kamu dan dia.

Puisi cinta sedih untuk mantan diatas juga sudah saya bacakan di channel youtube Raja Puisi dengan judul “Musikalisasi Puisi Sedih – Maaf, Aku Melangkah Ya”. Kamu bisa langsung meluncur ke channel youtube kita untuk mendengarkan musikalisasi puisi tersebut.

Tinggalkan komentar