Bahagiamu Bukanlah Bahagiaku, Puisi Sedih Menguras Air Mata

Puisi cinta sedih ataupun puisi cinta romantis tentu sudah sangat sering kita baca ataupun dengarkan. Sebagian orang mencintai puisi karena makna – makna yang terkandung pada puisi tersebut.

Namun tidak jarang juga orang menyukai puisi, dikarenakan kisah yang dialami kurang lebih atau bahkan sama dengan isi puisi. Inilah yang seringkali pada pembaca atau pendengar musikalisasi puisi baper dengan puisi tersebut.

Misalnya saja puisi sedih yang berjudul “Bahagiamu Bukanlah Bahagiaku” di bawah ini. Puisi ini adalah hasil karya saya sendiri, admin sekaligus CEO bermacam.com. Jujur saja, puisi ini mengisahkan tentang pengalaman hidup saya pribadi.

Menulis puisi memang bukanlah keahlian saya. Wajar jika puisi cinta sedih karya saya ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan. Namun dengan membuat puisi ini, saya bisa menjadikannya kenangan. Kenangan jika saya pernah mencintai orang yang salah.

Puisi ini sudah saya bacakan di salah satu youtube channel “Raja Puisi” berjudul “Musikalisasi Puisi Sedih – Bahagiamu Bukanlah Bahagiaku”. Jika kamu tidak hanya ingin sekedar membaca, maka bisa mencari video tersebut di youtube channel “Raja Puisi”.

BAHAGIAMU BUKANLAH BAHAGIAKU

Atasan putih berpadu bawahan abu – abu, seragam SMK
Ya, seragam SMK, seragam yang kita kenakan waktu itu.
Jujur saja, aku tak mengenalmu sama sekali
Hingga semuanya berubah, hanya karena sebuah cerita.

Ya, sebuah cerita,
Cerita dari teman baikmu, juga temanmu berbagi curahan hati
Tanpa kusadari, ternyata kamu diam – diam memperhatikanku
Tak ada rasa di hatiku, apalagi cinta
Kupaksakan menyambut uluran tanganmu sebagai formalitas
Juga sekedar untuk menghargaimu.

Namun tanpa kusadari, sms mu selalu kubalas
Panggilan telepon bertuliskan namamu selalu kuangkat
Hingga aku ketagihan
Ya, ketagihan sms dan telepon darimu.

Sampai tiba waktunya aku sadar
Sebagian warna hidupku adalah berkat kehadiranmu.
Aku tak munafik, aku tak menyangkal
Terlanjur sudah,
Kuakui sudah jatuh hati padamu
Kuakui, kebaikan hatimu sudah membuatku luluh
Ketulusan cintamu akhirnya menghipnotis pikiranku.

Apakah kamu tahu?
Betapa bahagianya aku saat itu?
Ya, saat itu, saat kita resmi menjalin asmara
Berbagi suka dan duka, kita jalani bersama
Bukan seminggu, bukan sebulan, bahkan juga bukan setahun
Hampir 4 tahun kita jalani bersama
Ditemani manis pahitnya hidup.

Namun sayangnya, kisah kita tidak pernah berakhir bahagia
Kamu pergi, pergi, pergi tanpa alasan
Sedihku bukan lagi menjadi bebanmu
Bahagiamu bukan lagi bahagiaku.

Nah, puisi sedih berjudul “Bahagiamu Bukanlah Bahagiaku” diatas tersebut adalah puisi yang memang sebenarnya sudah lazim dialami banyak orang. Ada banyak sekali kisah percintaan anak muda yang berkisah kurang lebih sama.

Sudah menjalin hubungan bertahun – tahun, namun akhirnya harus kandas terkadang tanpa alasan yang jelas. Jelas saja, ini sangat menyakitkan bagi orang yang ditinggalkan.

Cewek dan cowok sama saja, tidak ada bedanya. Banyak orang beranggapan, jika cewek susah setia, ada juga yang bilang cowok yang susah setia. Bagaimanapun juga, tidak tertutup kemungkinan jika cewek dan cowok tidak setia.

Pada kisah saya ini, coba tebak siapakah yang ingkar janji dan pergi meninggalkan tanpa alasan?. Cewek atau cowok, silahkan tinggalkan komentar kamu ya. Setelah itu, cari di youtube channel “Raja Puisi” musikalisasi puisi ini.

Dengan menonton musikalisasi puisi sedih berjudul “Bahagiamu Bukanlah Bahagiaku” ini di channel youtube tersebut, kamu akan tahu siapa yang ingkar dan pergi meninggalkan dalam puisi ini. Cewek atau cowok, dan kamu akan tahu saya sendiri cewek atau cowok.

Nah, sekian dulu pembahasan mengenai hasil karya puisi sedih saya ini. Di lain waktu, kita mungkin masih akan menyajikan puisi lain lagi jika saya masih mood untuk menulisnya.

Dan satu hal lagi, jangan rangkai kisah seperti dalam puisi ini. Pergi meninggalkan tanpa alasan disaat pasangan sudah saya, itu tentu saja sangat menyakitkan bagi semua orang yang sedang dilanda cinta.

Tinggalkan komentar