Vivo baru saja meluncurkan ponsel terbaru mereka di lini Y, lini yang memang biasanya diposisikan untuk kelas menengah kebawah. Adalah vivo Y15s yang dibanderol tidak sampai menyentuh angka Rp. 2 Juta. Kendati murah, ada banyak hal menarik dari ponsel ini. Apa saja kelebihan dan kekurangan vivo Y15s terbaru ini?.
Untuk kelas flagship, vivo baru saja memperkenalkan vivo X70 Pro di pasar Indonesia yang dijual menyentuh angka Rp. 11 Juta. Memiliki spesifikasi yang gahar memang wajar untuk harga tersebut. Namun jangan berkecil hati untuk anda yang memiliki budget pas pasan.
Vivo juga baru – baru ini sudah meluncurkan salah satu ponsel entry level terbaru mereka. Anda pun hanya perlu mengeluarkan uang Rp. 1.9 Juta saja untuk meminangnya. Tapi, apa sih yang bisa ditawarkan oleh ponsel dengan harga murah demikian? akan kita ulas secara tuntas mengenai kelebihan dan kekurangan vivo y15s pada artikel ini.
Kelebihan Vivo Y15S
Untuk anda yang mengharuskan layar besar dengan budget terbatas, maka vivo Y15S akan sangat layak untuk anda pertimbangkan. Dengan layar yang lebar dan resolusi HD+, menonton film tentu sudah sangat lumayan pada smartphone ini.
Layar yang besar saja tidak cukup, harus ditunjang dengan baterai yang mampu untuk bertahan lama. Tenang, karena vivo Y15S sudah menggunakan kapasitas baterai yang sangat memadai, dan pastinya akan bertahan digunakan selama seharian penuh.
Bukan hanya itu saja, ada beberapa kelebihan vivo Y15S lainnya yang siap menunggu anda. Sebut saja misalnya sensor fingerprint yang terlihat sangat manis dan minimalis karena diposisikan di bagian samping kanan, bersamaan dengan tombol power.
1. Desain
Berbicara mengenai desain memang berbicara mengenai selera. Apa yang menurut saya bagus, belum tentu bagus menurut anda ataupun menurut orang lain. Namun saya pribadi menyukai desainnya dan menganggap ini adalah salah satu kelebihan vivo Y15S.
Misalnya saja pada bagian depan dengan bezel yang terlihat tipis, tidak membuat ponsel ini berbeda dengan harga Rp. 2 Jutaan keatas. Belum lagi desain kamera belakang yang terbilang cantik menurut saya, walaupun hanya memiliki 2 buah kamera saja.
Beralih ke sisi samping, ada sensor fingerprint yang kita bisa dengan mudah menjangkaunya. Jujur saja, ini sangat saya sukai, dibandingkan sensor fingerprint yang diposisikan di bagian belakang. Selain terlihat lebih minimalis, juga memberikan sedikit kesan premium.
2. Layar Lega
Untuk anda yang mencari ponsel di range harga Rp. 2 Juta kebawah, tentu saja tidak bisa berharap banyak mengenai kemampuan gaming. Walaupun bisa digunakan untuk bermain game, tentu tidak akan memberikan hasil maksimal kalau dipaksakan bermain game berat.
Vivo Y15S mungkin akan lebih cocok digunakan untuk kebutuhan sosmed dan juga menonton film. Nah ini nih yang menjadi kelebihan vivo Y15S karena sudah mengakomodir hal tersebut. Bagaimana biasa asyik menonton film kalau layarnya sempit?.
Vivo Y15S sudah menggunakan layar yang lega berukuran 6.51 inchi berjenis IPS LCD dengan resolusi 720 x 1600 piksel. Untuk kebutuhan sosial media dan menonton film, sudah pastilah vivo Y15S sangat bisa diandalkan.
Tidak sampai disitu saja, vivo Y15S juga sudah menuguhkan pelindung berjenis kaca di bagian depan. Alhasil, anda tidak perlu khawatir layar baret dan lecet hanya karena benda – benda tajam yang bergesekan dengannya.
3. Performa
Berbicara mengenai performa, mungkin memang bukanlah merupakan salah satu kunci jualan dari vivo y15s. Kendati demikian, bukan berarti performa ponsel ini sama sekali tidak bisa diandalkan. Walaupun memang harus diakui jika ponsel ini tidak bisa digunakan untuk pekerjaan berat.
Vivo Y15s hadir dengan chipset Mediatek Helio P35 (12nm) yang dipadukan dengan GPU PowerVR GE8320 sebagai pengolah grafis. Performa dari chipset ini bisa setara dengan Snapdragon 625, tentunya dengan tuning yang tepat oleh pihak vivo sendiri.
Untuk urusan multitasking, vivo Y15S mengandalkan RAM berkapasitas 3GB. Jujur saja, terbilang kecil memang, terutama karena hingga saat ini vivo masih belum menyediakan pilihan yang lebih besar, atau bahkan tidak akan pernah menyediakannya.
Untuk penyimpanan file juga tidak terlalu besar, hanya tersedia varian 32GB saja. Untungnya anda masih bisa menambah storage dengan menggunakan microSD. Dan pastinya, slot microSD sudah terpisah dari slot dual-SIM.
Salah satu yang menjadi kelebihan vivo Y15s adalah pada software. Ponsel ini diketahui menggunakan Funtouch 11.1 berbasiskan Android 11 (Go Edition). Sekedar informasi, Android Go Edition adalah versi terbaik Android, terkenal ringan beban pengoperasian dan hemat data.
4. Sensor Fingerprint
Entah mengapa, saya sendiri memang menyukai desain yang simpel dan terlihat minimalis. Sama halnya dengan vivo Y15S yang menempatkan sensor fingerprint di bagian kanan, bersamaan dengan tombol power. Minimalis pasti, simpel pasti, dan juga memberikan sedikit kesan premium. Setidaknya itu menurut saya.
Ya hal ini bisa kita sebut sebagai salah satu kelebihan vivo Y15S. Saya jauh lebih menyukai sensor fingerprint demikian dibandingkan sensor yang ditempatkan di bagian belakang layar. Selain terlalu mainstream, kesannya juga jadi kurang enak dilihat.
5. Baterai Besar dan Reverse Charging
Kebutuhan akan baterai berkapasitas besar memang sudah wajib belakangan ini. Terutama dengan penggunaan smartphone yang intens oleh para pengguna, tidak ada alasan untuk memangkas atau menomor duakan kapasitas baterai.
Untungnya vivo sudah memikirkan hal tersebut dengan matang. Hal ini bisa kita buktikan sebagai salah satu kelebihan vivo Y15S yang memiliki baterai sebesar 5.000mAh. Penggunaan secara normal selama seharian penuh, vivo Y15S tentu masih mampu.
Tidak berhenti sampai disitu saja, anda juga bisa mengisi daya perangkat lain menggunakan V[ivo Y15S. Ya, smartphone ini sudah mendukung teknologi reverse charging, walaupun kecepatannya sendiri hanya mencapai 5W saja.
Kekurangan Vivo Y15S
Jujur saja, ada banyak kekurangan Vivo Y15S menurut saya jika harus dibandingkan dengan para kompetitor yang dijual dengan harga yang kurang lebih sama. Misalnya saja pada bagian kamera. Bukan soal kamera belakang yang hanya 2 saja, melainkan penggunaan jenis lensa yang kurang tepat.
Ditambah lagi dengan kapasitas RAM dan memori internal yang terbatas. Mungkin tidak terlalu masalah jika ada pilihan yang lebih besar, namun sayangnya Vivo tidak memikirkan hal tersebut dan konsumen hanya dihadapkan pada satu pilihan.
Berbicara mengenai konektivitas, Vivo Y15 juga memiliki kekurangan. Bagaimana tidak?, di tahun 2021 ini vivo masih dengan pede menggunakan port micro USB 2.0 yang sudah ketinggalan zaman. Walaupun ponsel entry level, namun para kompetitor terbukti sanggup tetap memberikan port usb type-C.
1. RAM dan Storage Terbatas
Dengan banderol harga di angka Rp. 1.9 Juta, vivo Y15S hanya menggunakan RAM sebesar 3GB saja dan memori internal 32GB. Sangat sangat terbatas menurut saya, terutama jika kita bersedia membandingkannya dengan para kompetitor di range harga yang kurang lebih sama.
Kekurangan vivo Y15S ini semakin terasa ketika kita mungkin berniat untuk mengambil varian yang lebih tinggi saja, tidak masalah kalau harus menambah uang. Masalahnya, vivo Y15S tidak menyediakan pilihan lain dengan RAM atau memori internal yang lebih besar.
Jika anda tidak mampu menerima RAM 3GB dengan kapasitas storage yang terbatas, ya pilihannya hanya satu, tinggalkan Vivo Y15S. Ponsel ini tidak akan mampu memenuhi keinginan anda.
2. Kamera
Untuk ponsel yang dibanderol dengan harga Rp. 1.9 Juta, tentu tidak masalah bagi saya jika hanya mendapatkan 2 buah kamera belakang saja. Namun yang menjadi masalah adalah ketika 2 kamera, namun secara umum hanya berguna 1 kamera saja.
Mengapa saya katakan demikian?, karena menurut saya akan sangat jarang orang merasakan manfaat dari lensa depth milik Vivo Y15s. Akan sangat jauh lebih berguna jika seandainya Vivo Y15S menggantinya dengan kamera ultrawide yang menurut saya lebih sering digunakan oleh user.
Sekedar informasi, vivo Y15s menggunakan dual kamera belakang, beresolusi 13MP untuk main camera dan 2MP depth sensor. Sementara untuk kamera selfie, vivo Y15S menggunakan lensa beresolusi 8MP yang menurut saya tidak terlalu masalah dan sudah terbilang cukup.
Masalahnya ada pada kamera belakang, dimana justru menggunakan lensa depth sebagai kamera kedua. Saya sendiri sangat jarang merasakan manfaat dari lensa ini, dibandingkan lensa ultrawide. Menurut saya, ini tetap merupakan salah satu kekurangan Vivo Y15s, yang mungkin saja memang berbeda pendapat dengan orang lain.
3. Port Micro USB 2.0
Kalau harga vivo Y15s dibanderol di angka Rp. 1.5 Jutaan, maka mungkin saya akan maklum akan satu hal ini. Namun ini? harga Vivo Y15S hanya kurang sedikit saja untuk menyentuh angka Rp. 2 Juta. Dengan harga tersebut, kita hanya akan mendapatkan port micro USB 2.0 yang sudah jadul dan kalah teknologi.
Saya pribadi sangat menyayangkan hal ini dan menganggapnya sebagai salah satu kekurangan Vivo Y15s. Sekedar informasi, USB Type-C lebih unggul dalam hal ketahanan, kecepatan trasnfer data. Bagaimana jika anda misalnya ingin memindahkan file film dari laptop ke hp?, tentu butuh waktu transfer data yang lebih lama.
4. Absen Fast Charging
Memiliki baterai yang besar tentu akan sangat berguna untuk penggunaan yang lebih lama. Namun sekali baterai drop, semua orang pasti berharap agar pengisian daya bisa berjalan dengan lebih cepat. Tujuannya?, agar bisa cepat menggunakan ponsel kembali.
Namun sayangnya, disinilah letak kekurangan Vivo Y15S. Di tahun 2021 seperti ini, Vivo Y15S masih hanya mengandalkan pengisian daya 10W saja. Entah butuh waktu berapa lama bagi ponsel ini untuk mengisi daya baterai dari 10% misalnya hingga penuh.
Kesimpulan Mengenai Kelebihan dan Kekurangan Vivo Y15S
Dibanderol dengan harga yang terjangkau memang wajar jika sebuah ponsel harus mengorbankan beberapa sektor. Demikian juga halnya ponsel ini, semua kelebihan dan kekurangan Vivo Y15s sudah saya ulas diatas.
Untuk anda yang mencari ponsel hanya untuk alat komunikasi saja, ditambah dengan hobby menonton film dan harus mampu bertahan seharian, maka ponsel ini akan sangat mampu menjawab keinginan anda. Layar lega dan baterai yang besar tentu sudah sangat cukup.
Namun jika anda mencari ponsel dengan teknologi terbaru masa kini, mungkin ponsel ini kurang bisa memenuhi ekspektasi anda. Sebut saja misalnya teknologi fast charging yang absen, padahal bukanlah teknologi yang terlalu mahal lagi saat ini.
Belum lagi penggunaan port micro USB 2.0 yang sudah terlalu jadul di penghujung tahun 2021 ini. Saat ini, sudah sangat jarang ponsel dengan port seperti ini, sekalipun ponsel seharga di bawah Rp. 1 Juta.
Demikian ulasan saya mengenai kelebihan dan kekurangan Vivo Y15s terbaru ini, semoga bisa menjadi bahan referensi untuk anda dalam menentukan pilihan sebelum membeli smartphone yang paling tepat.