Sistem belanja online sekarang ini sudah berkembang dengan sangat pesat. Dan tentu saja kita sebagai konsumen yang ingin berbelanja di marketplace harus bijak dalam menghadapi perkembangan ini. Salah satunya adalah sistem belanja dengan pembayaran COD. Namun, sudah tahu belum kerugian cod shopee untuk pembeli?.
COD atau Cash On Delivery adalah sistem pembayaran yang dilakukan konsumen pada saat menerima pesanan. Dalam hal ini, kita sebut saja berbelanja di Shopee. Konsumen melakukan pemesanan dengan memilih sistem pembayaran COD.
Penjual pun segera mengirimkan barang dan menyerahkannya ke ekspedisi, yang selanjutnya bertugas untuk mengirimkan pesanan ke daerah tujuan (alamat pembeli). Setelah barang sampai, pembeli melakukan pembayaran secara tunai kepada kurir.
Para pembeli yang tidak memiliki rekening memang akan sangat terbantu oleh metode pembayaran ini. Namun tidak jarang juga orang – orang yang memiliki rekening pun juga memanfaatkan sistem pembayaran COD. Apakah memang penting demikian?, atau apakah karena tidak menyadari kerugian cod shopee untuk pembeli?.
Kerugian COD Shopee Untuk Pembeli
Dengan memilih metode pembayaran secara COD, maka pembeli memang tidak akan repot untuk melakukan transfer. Namun sebenarnya untuk anda yang sudah memiliki internet banking, maka transfer dana seharusnya bukanlah masalah, selagi anda bisa mengakses internet.
Bahkan sekalipun anda tidak memiliki internet banking atau sms banking, masih bisa melakukan transfer pembayaran ke mesin atm terdekat. Dan secara pribadi, saya akan memilih metode ini dibandingkan harus COD. Kecuali saya memang sedang berada di daerah terpencil, tanpa mesin atm, dan tanpa jaringan.
Kalau ternyata COD memberikan banyak kemudian bagi pembeli, lantas dimana kekurangan COD shoee untuk pembeli?. Jangan salah, karena jika menelisik lebih dalam maka sebenarnya rugi menggunakan sistem pembayaran COD Shopee.
Biaya Lebih Besar
Kerugiannya dimana?, terletak pada biaya yang harus dibebankan kepada kita. Banyak pengguna sama sekali tidak menyadari hal ini. Dimana kita sebenarnya dibebankan biaya yang lebih besar ketika memilih metode pembayaran COD.
Bagi sebagian orang sih mungkin tidak masalah, yang hanya sekali atau dua kali saja melakukan pembelian di Shopee. Namun jika sering melakukan pemesanan seperti saya?, tentu saja rugi. Ya kalau dihitung dengan lebih cermat pastinya.
Dengan memilih metode pembayaran via transfer seperti yang saya lakukan, hanya dikenai biaya penanganan sebesar Rp.1.000 saja. Setidaknya pada saat saya menulis artikel ini. Sementara jika memilih pembayaran COD?, berkali lipat biayanya.
Memang benar jika COD pertama hingga keenam masih belum dikenakan biaya . Namun untuk COD ketujuh?, biaya sebesar 3%. Mungkin tidak akan masalah ketika anda melakukan pembelian barang senilai Rp. 50.000 saja. Anda hanya menanggung biaya penanganan senilai Rp. 1.500 saja.
Namun bagaimana jika kita membeli barang senilai Rp. 500.000?. Nilai 3% itu artinya senilai Rp. 15.000. Nilai uang yang lumayan, setidaknya masih cukup untuk membeli nasi bungkus. Itu kalau anda hanya sekali saja melakukan pembelian.
Bagaimana kalau anda melakukan pembelian berulangkali?, seperti saya juga. Terkadang menghabiskan hingga Rp. 3 jutaan dalam sebulan untuk berbelanja online. Tapi jelas, barang yang saya beli tersebut memang sejatinya untuk dijual dan mendapatkan keuntungan.
Jika terus menerus memilih pembayaran COD hingga senilai Rp. 3 Juta, berarti saya harus membayar Rp.90.000 hanya untuk biaya penanganan saja. Buat saya pribadi untuk termasuk nominal yang besar. Disinilah pembeli harus bijak dan menhindari kerugian COD bagi shopee untuk pembeli.
Bagaimana kalau anda tidak berada di rumah pada saat kurir datang mengantarkan paket?. Mungkin bisa saja meminta tolong kepada tetangga untuk menerima paket dari kurir. Namun bagaimana kalau tetangga sedang tidak memiliki uang tunai?.
Disini jugalah salah satu kerugian cod shopee untuk pembeli, dimana barang berpotensi dikembalikan kepada penjual. Akibatnya, shopee bisa saja membatasi akun anda dan tidak bisa melakukan transaksi untuk sementara atau permanen.
Sekalipun sebuah fitur itu menggiurkan dan memberikan banyak kemudahan, kita harus memperhitungkan untung dan ruginya. Kalau ternyata kita masih bisa meluangkan waktu untuk melakukan transfer, maka tentu akan jauh lebih baik dibandingkan harus membayar biaya penanganan yang lebih mahal.