Cara Mengurus ATM Tertelan di Perantauan Beda Domisili dengan KTP

Kebutuhan atm saat ini memang sangat penting, tentu saja karena memberikan banyak kemudahan. Namun jika atm kita tertelan, tentu saja kita harus mengurus atm baru. Dan disini akan kita membahas cara mengurus atm tertelan di perantauan untuk yang beda domisili dengan KTP.

Saya sendiri pernah mengalami hal ini saat merantau di Medan, namun KTP saya bukan asli Medan. Saya bekerja di Medan dan memiliki buku tabungan BRI Britama yang saya buka di salah satu kantor cabang Kabupaten di Sumatera Utara.

Tentu saja tidak sembarangan jika kita ingin mengurus atm tertelan, terutama karena beda domisili dengan KTP. Mengurusnya juga tidak bisa ke sembarangan kantor BRI mana saja, kalau tidak mau Bank menolak pengajuan kita untuk mengurus kartu ATM baru.

Kronologi Kartu ATM BRI Tertelan

Kejadian bermula saat saya berniat melakukan tarik tunai di salah satu ATM di minimarket. Ya, ada banyak minimarket di Medan yang sudah menyediakan mesin ATM untuk memudahkan pembeli dalam melakukan transaksi tarik tunai.

Malang tak dapat ditolak, atm saya justru tertelan saat saya baru saja memasukkan PIN kartu ATM dan belum sempat melakukan transaksi apa – apa. Jelas saja saya bingung karena uang ada di ATM tersebut dan persediaan uang sudah menipis di dompet.

Namun dengan cepat, saya langsung mencatat nomor CS BRI yang tercantum di mesin ATM tersebut dan pulang ke kos. Sesampainya di kos, saya segera menghubungi CS BRI untuk melakukan pemblokiran kartu ATM.

Jelas saja saya takut jika ada yang menemukan kartu atm saya dan menyalahgunakannya. Walaupun kita tidak mengetahui PIN kartu ATM, namun sebenarnya kita bisa menggunakan kartu ATM untuk bertransaksi. Hal ini sudah saya alami sendiri, yakni dengan menggunakan nomor kartu dan beberapa digit kode yang terdapat di belakang kartu ATM BRI.

Namun hal ini tidak berlaku untuk semua jenis kartu ATM. Saya pribadi baru mencobanya untuk kartu ATM jenis Visa dan Mastercard. Jika kamu terbiasa melakukan transaksi secara digital, bisa saja sudah tidak asing dengan cara menggunakan Visa dan Mastercard dimaksud.

Jadi, ketika anda kehilangan kartu ATM Visa atau Mastercard, jangan bersantai sekalipun anda yakin tidak ada seorangpun di dunia ini yang mengetahui PIN ATM anda. Tetap harus berjaga – jaga dan segera menelepon CS Bank untuk segera memblokir kartu ATM.

Oh ya, pada saat menelepon CS BRI, harus memastikan terlebih dahulu jika pulsa mencukupi. Anda juga bisa mempersiapkan buku tabungan jika sewaktu – waktu pihak Bank bertanya mengenai beberapa informasi penting.

Pada pengalaman saya tersebut, pihak BRI memang hanya bertanya informasi nama asli, nomor KTP, nomor rekening Bank dan dibuka di kantor cabang mana, nama ibu kandung, dan informasi mengenai kapan dan dimana kartu atm tertelan.

Cara Mengurus ATM Tertelan di Perantauan

Lanjut ke pembahasan inti, lalu bagaimana cara mengurus kartu ATM tertelan di perantauan?. Jika kamu bisa mendatangi kantor BRI Cabang dimana kamu mengurus pembuatan buku tabungan, maka tidak ada salahnya.

Namun bagaimana jika kamu berdomisili jauh dan diluar kota?. Tentu saja tidak wajib bagi kamu untuk harus pulang ke kampung. Mudah saja kok syarat untuk mengurus atm tertelan. Namun kita harus memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu.

Nah, disini akan saya menjelaskan bagaimana cara mengurusnya, tentunya berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika mengalami kartu atm tertelan.

Persiapan awal, kita harus mempersiapkan buku tabungan untuk di bawa ke Kantor Cabang BRI. Juga mempersiapkan materai 10.000 untuk berjaga – jaga jika kantor cabang BRI yang akan kamu datangi sedang kehabisan stok. Tidak lupa juga, kita harus membawa KTP asli ke kantor BRI.

Jangan lupa juga untuk menyisihkan uang tunai sekitar Rp.20.000 untuk penggantian kartu ATM BRI jenis Britama. Untuk kartu jenis Simpedes mungkin akan lebih murah. Jika tidak ingin repot, maka bisa saja mempersilahkan mbak CS untuk memotong biaya kartu atm baru dari saldo tabungan.

Selanjutnya, kita bisa mendatangi Kantor Cabang di wilayah tersebut, dimana kita merantau. Jangan ke Kantor Cabang Pembantu (KCP), karena mereka akan menolak dan mereka tidak memiliki wewenang menerbitkan kartu atm yang pengurusan barunya tidak di kantor mereka. Setidaknya ini berdasarkan pengalaman saya di Medan.

Sesampainya di Kantor Cabang BRI wilayah dimana kamu tinggal, tinggal mengambil nomor antrian khusus CS, karena kita akan berurusan dengan CS. Ada baiknya mendatangi satpam dan meminta formulir pengurusan kartu atm baru karena tertelan. Akan lebih hemat waktu jika kamu langsung mengisi formulir tersebut selagi mengantri.

Sebenarnya bisa saja kamu meminta formulir saat nomor antrian sudah dipanggil dan berhadapan dengan CS. Namun tentu saja hal ini akan memakan waktu dan tidak semua orang bersabar untuk itu, terutama karena kantor Cabang BRI yang memang hampir setiap hari padat.

Setelah nomor antrian dipanggil, anda bisa menjelaskan kepada CS masalah tertelannya kartu atm tersebut. Beberapa informasi seperti dimana tertelan, pada tanggal berapa, dan mungkin akan ditanya tertelan sekitar jam  berapa. Jangan lupa, terkadang CS BRI juga akan menanyakan berapa saldo terakhir, ini sekedar untuk validasi saja.

Formulir selesai, validasi dari CS BRI sudah selesai. Selanjutnya tinggal menunggu CS BRI mengerjakan semuanya dan menerbitkan kartu ATM baru. Jika sudah selesai, jangan lupa mengucapkan terimakasih kepada mbak – mbak CS BRI yang cantik ya.

Tips Menghindari ATM BRI Tertelan

Sebenarnya, cara mengurus atm tertelan di perantauan tidaklah susah. Asalkan kita tetap membawa buku tabungan dan KTP, maka tidak akan ada yang susah. Biaya yang mereka bebankan juga paling hanya biaya kartu dan materai.

Namun yang sangat mengesalkan itu terkadang, mengapa kejadian ini sering terulang?. Jujur saja, saya baru memegang kartu ATM BRI jenis Britama sekitar 4.5 tahun, pada saat tulisan ini dimuat. Namun sudah beberapa kali mengalami atm bri tertelan.

Kalau tidak salah hitung, saya sudah mengalami hal ini sekitar 4 atau 5 kali. Memang sudah lupa – lupa ingat. Tentu sangat menyebalkan dong, mengingat ini bukan salah kita sebagai nasabah, melainkan pihak BRI sendiri.

Nah, berdasarkan pengalaman saya sendiri, saya ada tips nih untuk menghindari kartu atm tertelan ke depannya. Mudah saja kok tips nya, apalagi di kota besar tentu mudah menyiasatinya.

Ketika hendak bertransaksi, kita bisa mencari mesin atm yang masih baru. Masih baru disini maksudnya adalah mesin atm yang belum tua. Kalau saya sendiri, selalu mencari mesin atm yang sudah mendukung setor tunai juga. Karena teknologi ini belum tua – tua amat, maka kemungkinan besar mesin atm yang digunakan juga masih baru.

Namun ini juga tidak menjamin jika kartu atm kita tidak akan tertelan di mesin atm baru. Namun setelah mengalami beberapa kali tertelan, saya membuat prinsip harus melakukan transaksi di mesin atm baru.

Dan sejak saat itu, sejak memilih mesin atm baru untuk bertransaksi, saya belum pernah mengalami kartu atm tertelan lagi, dan semoga tidak pernah lagi. Akan lebih baik lagi jika mengurus akun BRI Mobile ke Kantor Cabang. Kita bisa melakukan transaksi hanya menggunakan aplikasi BRIMO di smartphone.

Nah, sekian dulu informasi kali ini mengenai cara mengurus atm tertelan di perantuan. Saya berharap semoga pengalaman saya ini bermanfaat untuk teman sekalian dan bisa menghindari kartu atm tertelan ke depannya.

Tinggalkan komentar