Jika kita memperhatikan produk di berbagai marketplace di Indonesia, ada sangat banyak produk yang sama. Namun tentu saja harganya berbeda – beda, sekalipun produknya sama persis. Sebagian laris manis, sebagian lagi tidak laku. Nah, mengapa dropship tidak laku di shopee dan marketplace lainnya?.
Sebenarnya bukan hanya di shopee saja ya, namun juga untuk semua marketplace lainnya. Ada banyak produk yang sama di shopee, itu artinya ada banyak orang berjualan produk yang sama dan menjadi dropshipper. Nah, disinilah kesalahan dropshipper yang seringkali terjadi.
Ketika kita menjadi dropshipper produk tertentu, pasti akan mencari supplier yang sudah berhasil menjual produknya hingga ribuan, bahkan puluhan ribu. Ini adalah cara yang benar dan tepat, sama sekali tidak salah. Lantas dimana kesalahannya?.
Shopee ataupun marketplace lainnya, wajar saja jika menempatkan produk dengan penjualan tertinggi di bagian atas pencarian. Ketika calon pembeli mengetikkan kata kunci produk yang diinginkan, maka tentu saja produk supplier akan muncul di atas. Produk dari toko dropshipper?, ya tenggelam di bawah.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, bahkan tahun berganti tahun. Produk supplier tetap saja nangkring di bagian atas. Sementara produk dari dropshipper tidak memiliki kesempatan untuk terjual.
Mengapa Dropship Tidak Laku di Shopee?
Memang tidak semua pelaku dropshipper mengalami kasus seperti diatas. Namun kebanyakan masih mengalami hal ini. Mengapa demikian?, tentu saja pembeli akan memilih produk supplier yang sudah terjual lebih banyak, juga dengan harga yang lebih murah.
Ya sudah pasti, harga jual dropshipper akan berada di atas harga jual supplier. Kalau tidak, ya bagaimana mencari keuntungan?. Kan jualan tentunya buat mendapatkan keuntungan kan?. Itu sudah pasti dan sudah menjadi hukum berjualan.
Nah, sebenarnya ada trik rahasia yang akan saya sampaikan di artikel kali ini. Kalau memang harga jual dan penjualan sudah menang supplier, bagaimana cara mengatasinya?. Jangan bertarung head to head, karena kita sebagai dropshipper tentu saja akan kalah.
Jadi, mengapa dropship tidak laku di shopee?, ya karena kesalahan yang tadi. Memajang foto yang sama persis dengan supplier, nama produk yang sama, dan deskripsi yang sama. Stop melakukan hal tersebut jika tidak ingin hanya menjadi penonton.
Trik Rahasia Sukses Dropshipper
Untuk menjadi pebisnis dropshipper yang sukses, maka kita tidak cukup hanya sebagai pengikut saja. Sama saja dengan dropshipper yang lain dan akan susah mengalami perkembangan, bahkan tidak berkembang sama sekali.
Walaupun memang kita tidak perlu mengeluarkan uang modal besar untuk stok barang sendiri, namun pasti akan meluangkan waktu untuk mengelola bisnis dropship ini. Waktu sama dengan uang, dan tentu saja tidak baik jika ternyata hasilnya tidak ada.
1. Mencari Supplier
Pertama sekali, anda tentu perlu mencari supplier. Tentu saja yang bisa menawarkan harga miring dengan kualitas yang tidak terlalu mengecewakan. Setelah mendapatkan supplier yang tepat, lakukan negosiasi harga. Ya kali aja bakal dikasih harga yang lebih murah daripada harga jual mereka di marketplace.
2. Membeli Produknya
Lah, kenapa harus dibeli?, bukankah sama saja dengan membuat stok barang?. Tentu saja tidak, karena disini anda hanya perlu membeli 1 pcs dari setiap produk yang ingin anda pajang dan jual di toko online anda.
Toh kalau hanya membeli 1 barang saja, anda bisa menjualnya kepada tetangga, sanak saudara, ataupun kerabat dan teman dekat. Hitung – hitung sebagai praktek pelajaran bagaimana cara berjualan yang baik dan benar.
3. Memotret Produknya
Nah, disinilah letak trik rahasianya dimulai dan mengapa dropship tidak laku di shopee. Kesalahan dropshipper tadi kan karena selalu memajang foto yang sama dengan supplier, bahkan ikut watermarkanya. Ya tentu saja calon pembeli dengan mudah mengetahui siapa supplier barang tersebut, dan mudah mendapatkan harga termurah.
Memotret produk mudah saja kok, bisa menggunakan kamera smartphone. Untuk trik foto, anda bisa mempelajarinya di youtube atau meminta tolong kepada teman yang lumayan expert dalam hal potret memotret.
Jika supplier memotret produk baju misalnya dengan manekin, maka anda bisa memotret dengan menggunakan model langsung. Jika hanya memotret sepatu saja, cobalah potret dengan digunakan di kaki. Intinya, usahakan fotonya berbeda dengan foto supplier, baik angle, maupun detail lainnya.
4. Edit dan Menambahkan Watermark
Setelah mendapatkan beberapa foto dengan jelas, edit foto produknya. Tambahkan watermark toko anda di setiap foto yang akan dipajang di toko online. Watermark bagi saya sendiri merupakan keharusan.
Ketika calon konsumen melihat watermark di foto produk anda dan menyesuaikannya dengan nama toko anda, jelas sekali dan akan yakin jika foto tersebut memang asli milik anda sendiri. Itu artinya, calon pembeli akan kesusahan mencari supplier produk yang anda jual untuk mendapatkan harga termurah.
5. Plesetkan Nama Produk dan Deskripsi Produk
Anda juga harus memperhatikan bagian penting ini. Mengapa dropship tidak laku di marketplace?. Ya karena semua serba sama dengan supplier. Pertama sekali, cobalah menggunakan nama produk yang berbeda dengan supplier.
Berbeda disini bukan berarti harus berbeda total, hingga lari dari produk yang anda jual. Bukan, bukan seperti itu caranya. Anda bisa saja menggunakan kata yang mirip dengan judul produk supplier, namun usahakan mengurutkan ulang kata – kata tersebut, tentunya harus tetap enak dibaca dan mengandung kata kunci.
Jika anda bersikeras menggunakan nama produk dan deskripsi yang sama persis dengan supplier, ya pasrah saja. Ketika calon pembeli memasukkan kata kunci produk yang hendak dibeli, yang keluar tetap saja milik supplier di bagian atas.
Namun dengan memilih kata kunci yang berbeda dengan supplier, maka kesempatan untuk produk anda muncul di atas pencarian akan berpeluang lebih. Hal ini juga harus anda praktekkan dengan deskripsi, memberikan deskripsi yang berbeda dengan supplier.
6. Set Alamat Toko di Alamat Supplier
Dengan menjadi dropshipper, maka supplier lah yang akan mengirimkan barang pesanan konsumen. Nah, disini penting bagi anda untuk mencantumkan alamat toko dengan menggunakan alamat toko supplier. Jika tidak, bisa saja terjadi selisih ongkos kirim dan anda harus menanggung kerugian atas selisih tersebut.
7. Pajang Produk dan Berdoalah
Pajang produk di toko online anda di shopee, tokopedia, lazada, bukalapak, atau dimanapun. Tentu saja dengan nama judul, deskripsi, dan foto yang berbeda dengan supplier. Selanjutnya kita hanya bisa berdoa semoga usaha kita berhasil.
Dengan cara dropship seperti ini, memang tidak ada jaminan akan langsung laris manis. Namun setidaknya, kita sudah membuat perbedaan dengan para dropshipper lainnya dan seharusnya memiliki peluang lebih untuk berhasil.
Kesimpulan Mengapa Dropship Tidak Laku
Kalau ada yang bertanya kepada saya, mengapa dropship tidak laku di shopee, lazada, bukalapak, atau tokopedia?. Maka jawaban saya tidak lain dari “karena semua serba sama persis dengan supplier”. Mulai dari foto, judul produk, hingga deskripsi.
Kalau masih mempraktekkan hal demikian, ya kita pasrah saja hanya sebagai penonton. Tidak akan bisa menikmati hasil, atau setidaknya susah untuk sukses. Karena persaingan di marketplace shopee dan semacamnya itu juga tidaklah mudah.
Caranya ya kita harus membuat perbedaan, dari sisi tampilan dan juga deskripsi dan judul produk. Dengan cara demikian, maka peluang kita untuk sukses sebagai dropshipper tentu saja akan lebih besar.
Akhir kata, saya berharap artikel ini bermanfaat untuk anda sekalian dan bisa sukses dengan cara seperti ini. Tetap Berdoa dan berharap akan rejeki, yang mana sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.