Vivo V23e adalah generasi terbaru V series yang masih hadir dengan keunggulan kamera selfie. Bukan hanya kamera depan, performa yang mantap juga masih bisa ditawarkan oleh ponsel ini. Namun disini kita akan membahas mengenai kekurangan Vivo V23e terbaru ini.
Sekedar informasi, Vivo V23e dijual secara flashsale pada tanggal 23 – 26 November 2021 ini. Sebagaimana biasanya, ada hadiah menarik yang akan anda dapatkan jika membeli vivo V23e pada saat flashsale, bahkan berpeluang mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan harga normal.
Untuk anda yang ingin membelinya segera dan menjadi yang pertama memiliki vivo V23e, maka bisa mnegikuti pre-order di Shopee. Untuk harga flashsale, dibanderol di angka Rp. 4.399.000 yang ternyata masih lebih murah dibandingkan harga di Vietnam.
Tersedia dua pilihan warna yang bisa anda beli, yakni Moonlight Shadow dan Sunshine Coast. Namun sebelum memutuskan untuk membeli, alangkah baiknya simak dulu beberapa kekurangan Vivo V23e berikut ini.
Kekurangan Vivo V23e Indonesia
Setelah melihat jika ponsel ini sudah menggunakan NFC, rasanya susah untuk mencari kekurangan Vivo V23e terbaru ini. Apalagi ternyata karena ponsel ini dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan di Vietnam. Bahkan selisih harganya sendiri cukup jauh, ada di angka hampir Rp. 900 ribu.
Salah satu kekurangan yang cukup mengganggu dari ponsel ini adalah kapasitas baterai yang sangat terbatas. Apalagi jika mengingat performanya yang bagus, tentu saja baterai ini menurut saya sendiri sudah sangat terasa kurang.
Selain itu, absennya port jack audio juga sangat disayangkan dari Vivo V23e. Walaupun mungkin bisa diatasi dengan menggunakan adaptor, namun tentu akan sedikit merepotkan dan tidak bisa menggunakan earphone saat sedang mengisi daya baterai.
1. Belum Mendukung HDR dan Layar Masih 60Hz
Ketika anda sudah terbiasa dengan layar ponsel berjenis IPS LCD dan tiba – tiba berubah menggunakan panel AMOLED, tentu akan sangat terasa bedanya. Layar dengan ketajaman dan kejernihan layar menjadi daya tarik menggunakan panel AMOLED.
Demikian juga halnya dengan Vivov V23e yang sudah menggunakan panel AMOLED berukuran 6.44 inchi dengan resolusi 1080 x 2400 piksel. Untuk yang sebelumnya terbiasa dengan panel IPS LCD, pasti perubahan besar akan terasa dengan menggunakan Vivo V23e.
Namun sangat disayangkan karena kekurangan Vivo V23 masih terdapat pada layar. Walaupun menggunakan panel AMOLED, namun layar Vivo V23e belum mendukung HDR yang biasanya sudah lumrah kita temukan pada ponsel dengan layar AMOLED.
Demikian juga dengan refresh rate layar yang masih standar di angka 60Hz. Padahal saat ini, ponsel 2 hingga 3 Jutaan saja sudah banyak yang menggunakan layar 90Hz, bahkan hingga 120Hz. Sebut saja contohnya realme 8i yang menggunakan layar 120Hz, padahal harganya sendiri masih lebih murah.
2. Absen Port Jack Audio
Untuk ponsel flagship, kita sudah terbiasa dengan hilangnya port jack audio 3.5mm. Alasannya adalah untuk meningkatkan kekedapan air. Dengan kata lain, demi meminimalisir air masuk ke dalam ponsel karena sudah mengantongi sertifikat IP67 atau IP68.
Namun sangat disayangkan untuk kekurangan Vivo V23e disini yang harus ikut – ikutan membuang port jack audio. Para pengguna ponsel yang masih sering menggunakan earphone sebaiknya berpikir dua kali untuk membeli ponsel ini atau setidaknya memutuskan untuk membeli tws.
Mungkin memang bisa dengan mudahnya diakali agar anda tetap bisa menggunakan earphone, yakni menggunakan adaptor. Namun dengan menggunakan adaptor, anda tentu harus membiasakan diri untuk tetap serta merta membawa adaptor port jack audio. Selain itu, anda pun tidak bisa menggunakan earphone saat mengisi daya baterai.
3. Baterai Kecil
Untuk memberikan performa yang bagus, Vivo V23e menggunakan chipset Mediatek Helio G96 (12nm) yang memang sudah cukup mumpuni, terutama di sektor gaming. SoC ini sama sekali tidaklah bisa disebut chipset dengan konsumsi daya yang hemat, terutama karena panas berlebih jika dibandingkan kompetitor.
Alhasil, baterai yang besar tentu akan sangat dibutuhkan untuk tetap bisa menikmati performa dari chipset ini. Namun sayangnya, kekurangan vivo V23e terdapat pada kapasitas baterai yang sangat terbatas, yakni 4.050mAh.
Ini memang sudah menjadi konsekuensi dimensi yang terlalu tipis. Ketebalan body vivo V23e yang hanya 7.4mm saja, membuat Vivo sendiri tidak bisa memasukkan baterai berkapasitas besar untuk ponsel ini.
Untungnya, ada teknologi flashcharge 44W yang akan siap membantu anda. Ketika anda kehabisan baterai Vivo V23e, hanya butuh mengisi daya selama 30 menit saja, maka baterai ponsel Vivo V23e anda sudah terisi kurang lebih 69%.
Kesimpulan Mengenai Kekurangan Vivo V23e
Jika anda mencari ponsel dengan kemampuan performa yang bagus, ponsel ini masih sangat layak untuk dipertimbangkan. Demikian juga kamera depan yang sangat mumpuni, diikuti dengan kamera belakang yang juga tidaklah buruk.
Mata pengguna juga masih akan dimanjakan dengan tampilan panel AMOLED milik Vivo V23e. Walaupun memang sangat disayangkan belum mendukung HDR dan refresh rate yang masih standar di angka 60Hz.
Namun dibalik semua itu, tentu akan jauh lebih baik jika anda harus mengetahui dengan tuntas terlebih dahulu semua kelebihan dan kekurangan Vivo V23e yang dijual di angka Rp. 4.4 Juta ini. Dengan demikian, anda akan bisa memutuskan dengan lebih mudah.
Last, itulah ulasan saya mengenai kekurangan Vivo V23e terbaru ini. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi bahan referensi bagi anda dalam membuat sebuah keputusan saat anda berencana membeli sebuah smartphone baru.